Pages

Link list 4

Tampilkan postingan dengan label Bahasa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bahasa. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 Maret 2017

[Review] Aukey PA-U28

Kali ini kita akan membahas teknologi tapi ngga berhubungan dengan komputer melainkan gadget sederhana, yaitu sebuah charger aftermarket dari Aukey yaitu PA-U28 Turbo Charger with Quick Charge 2.0. Charger ini memiliki rating kerja dari 5V (2A), 9V (1,67A), dan 12V (1,25A). Walaupun harganya ngga murah untuk sebuah charger yaitu sekitar Rp. 120.000, tapi ini bisa jadi salah satu pilihan kalau ingin membeli sebuah charger aftermarket kalau charger standar bawaan udah rusak atau hilang (atau mungkin dipinjam dan tak kembali). Karena yang ane tau sekarang banyak banget beredar lapak charger original tapi dalam tanda kutip, atau lapak-lapak nyebutnya OEM kualitas original. Dan charger ini bisa jadi salah satu pertimbangan untuk membeli charger yang cukup berkualitas dengan harga yang so-so lah ngga terlalu murah ataupun mahal, tapi lebih baik daripada beli charger yang katanya OEM original tapi ngga jelas tadi (kecuali beli di service center resmi yang beneran original). Charger ini juga sudah memberikan kabel USB (type A to micro B) yang bisa untuk charge dan data cukup berkualitas.

aukey pa-u28
Aukey PA-U28
Gadget yang ane gunakan untuk percobaan ini adalah Lenovo Vibe K4 Note ane pribadi dengan charger original, USB PC dan PA-U28 ini, dan membandingkan performa dan rating charge-nya dengan menggunakan USB Volt & Amperemeter agar dapat terlihat berapa tegangan dan arus yang dikeluarkan masing-masing charger.

Original Charger Volt & Amp
PC Charging Volt & Amp
Aukey PA-U28 Volt & Amp

Dapat dilihat hasil pengukuran menggunakan alat ukur bahwa tegangan dan arus yang dikeluarkan oleh charger original dan PA-U28 tidak berbeda jauh dan memberikan arus yang cukup tinggi untuk fast charging seperti yang diiklankan, sedangkan arus yang dikeluarkan dari USB PC cukup rendah makanya charging melalui colokan USB PC atau laptop memakan waktu yang cukup lama kecuali port USB-nya memang diklaim mampu memberikan fast charging.

Kesimpulannya, kalau anda masih memiliki charger original yang didapatkan dari pembelian smartphone anda dan masih dalam kondisi bagus maka tidak perlu membeli charger ini. Charger ini ane sarankan sebagai pengganti charger original anda apabila rusak atau hilang dibandingkan charger yang ngga jelas dan banyak beredar di pasaran. Harganya pas untuk kualitas yang diberikan, dan ane sarankan jangan menggunakan charger yang tidak jelas agar tidak membahayakan diri dari resiko baterai atau charger yang meledak. 

Semoga review Aukey PA-U28 ini bisa membantu anda sekalian yang lagi berpikir ingin membeli charger tambahan atau mengganti yang sudah rusak atau hilang. Terima kasih atas perhatiannya, semoga bertemu lagi di review ane yang lainnya.

by : Mundy Tech Review

Kamis, 15 Desember 2016

[Review] Logitech G302 Daedalus Prime

Logitech G302
(Logitech G302)

Salah satu mouse gaming keluaran Logitech yaitu G302 Daedalus Prime adalah sebuah mouse yang cukup menarik. Mouse ini kalo ngga salah mouse pertama yang memiliki teknologi advanced button tensioning pada klik kiri dan kanannya, dimana sistem ini membuat rasa klik jadi lebih crisp (fitur favorit ane dari G302 yang pernah ane gunakan dan juga G102 yang saat ini ane gunakan). Selain advanced button tensioning tadi, mouse ini menggunakan sensor AM010 (240 s/d 4000 dpi), dan lighting LED warna biru khas gaming Logitech (sayangnya belum RGB) yang bisa disetel mode breathing atau static dari Logitech Gaming Software. Terus apa yang membuatnya menarik? Mouse ini berbentuk cukup asing, yaitu simetris hampir menyerupai diamond, dan lebih ditujukan buat pengguna tangan kanan karena tombol tambahannya hanya ada di sisi kirinya aja. 

G302 diamond shape
(G302 diamond shape)

Mouse ini ada dikisaran harga menengah yaitu sekitar Rp. 500.000, yang bisa ane bilang bukan kategori budget mouse. Di website Logitech-nya sendiri diiklankan bahwa mouse ini untuk game MOBA, terus gimana performanya buat main game FPS? Ane yang lumayan getol main CS:GO bisa bilang mouse ini bisa banget digunakan untuk main game FPS karena advanced button tensioning yang tadi ane sebutin dan sensornya juga sudah cukup akurat. Yang menjadi titik utama dari mouse ini sebenarnya adalah bentuknya, bentuk diamond ini bisa bikin orang suka atau bahkan benci banget, dan ane rekomendasiin kalau ingin membeli mouse ini benar-benar coba dulu bentuknya apakah terasa nyaman atau ngga di toko yang menyediakan sampelnya. Mouse ini juga adalah mouse yang tergolong ringan (sekitar 87gram) dan tanpa ada sistem pengubah beratnya, jadi tergantung lagi yang make apakah suka mouse yang ringan (ane penggemar mouse ringan) atau ngga. 

Kalau ane simpulkan jadi beberapa poin pro dan kontra mungkin jadi seperti ini.
PRO :
- sensor : AM010 (cukup baik)
- klik kiri dan kanan dengan switch Omron dan advanced button tensioning system
- udah pakai LED
- tambahan 3 tombol ekstra yang dapat diprogram

KONTRA :
- kabel belum braided dan cukup kaku
- LED belum RGB (hanya warna biru)
- ngga ada sistem pengubah berat

RELATIF (tergantung yang menggunakan) :
- bentuknya yang seperti diamond
- ringan (sekitar 87gram)

Terus apakah mouse ini bisa jadi salah satu rekomendasi ane? Asalkan yang make memang suka dengan bentuk, ukuran dan beratnya, maka ane bisa bilang ini bisa jadi salah satu mouse pilihan karena build quality dan fitur yang diberikan juga udah lumayan untuk harga segitu. Tapi usahakan kalo beli mouse ini udah yang produksi terbaru, karena kalo produk yang lama mousefeet tepi kanan dan kirinya belum ada (cuma depan, belakang dan sekitar sensor) supaya ngga goyang pas ditekan disalah satu sisinya. Semoga review ini dapat membantu teman-teman dengan memberikan sedikit gambaran seperti apa mouse ini sebelum membelinya.

[Review] Logitech G610 Orion Brown

logitech g610
(Logitech G610)

Kali ini kita akan membahas Logitech G610 Orion Brown, yaitu keyboard mekanik dengan switch Cherry MX Brown yang dikenal dengan tactile feel-nya. Harganya berapa? Yang ane tau pasarannya saat ane posting ini mungkin sekitar Rp. 1.400.000. Mahal juga ya dibanding keyboard biasa? Keyboard mekanik memang biasa dikenal punya harga yang lebih mahal dibanding keyboard biasa yang masih make membran, dan harga ini juga sesuai dengan kualitas yang diberikan yaitu switch Cherry MX yang memang lebih mahal (buatan Germany), dan juga build quality dari body hingga keycaps yang berkualitas. Keyboard ini juga memiliki lighting LED putih yang bisa disetel mode pencahayaannya jadi breathing, wave atau key press. Kabelnya udah braided, terus ada tambahan media key, volume knob dan tombol game mode (buat matiin tombol windows kalau yang sering kepencet pas lagi main), tapi sayangnya ngga ada tombol macro tambahan dan USB passthrough pada keyboard ini.

G610 Cherry MX Brown switch
(G610 Cherry MX Brown switch)

Soal bentuknya yang simpel ngga ada menunjukkan bentuk sebuah keyboard gaming, cuma persegi panjang tanpa sudut yang aneh-aneh. Bisa jadi hal positif atau negatif tergantung selera masing-masing. Nah kalo ane ringkas jadi poin penting pro dan kontra jadi seperti berikut.
PRO :
- switch yang digunakan Cherry MX
- ada media key dan volume knob
- kabel udah braided
- build quality yang cukup kokoh
- udah pakai LED

KONTRA :
- ngga ada macro key
- ngga ada USB passthrough untuk nyolokin peripheral lain atau flash drive via keyboard ini
- LED masih belum RGB hanya berwarna putih

RELATIF (tergantung yang menggunakan) :
- bentuk yang simpel
- switch tipe tactile (brown)

Jadi kesimpulannya keyboard mekanik G610 apakah worth atau tidak dengan harga yang disebutkan tadi? Worth sih iya tapi kalau recommended...... Tergantung, soalnya kembali ke bentuknya, untuk range harga kurang lebih sama ada pilihan lain seperti Corsair Strafe atau Cougar Attack X3 dengan bentuk yang lebih gaming dan pilihan switch yang lebih beragam seperti clicky blue, atau linear red, atau sesama bentuk simple juga ada Ducky One. Tapi kalau memang suka dan klop dengan model G610 ini dan tipe switch tactile (G610 yang masuk Indonesia hanya Cherry MX Brown), ngga bisa dipungkiri keyboard ini bisa jadi salah satu pilihan karena build quality-nya juga bagus dan kalau menggunakan peripheral gaming Logitech lain dapat terintegrasi ke satu software Logitech Gaming Software aja (jadi ngga perlu banyak software). Semoga review ini dapat membantu teman-teman apakah keyboard ini masuk ke kategori yang diinginkan atau bukan, dan sedikit memberi gambaran sebelum membelinya.

by : Mundy Tech Review

Minggu, 11 Desember 2016

[Review] Logitech G102 Prodigy

logitech g102
(Logitech G102)

G102 Prodigy, adalah sebuah mouse keluaran Logitech dengan harga lumayan terjangkau yaitu sekitar Rp. 300.000. Mouse gaming ini bentuknya sangat mirip dengan Logitech B100 (mouse sejuta umat yang ada di kantoran dengan kisaran harga Rp. 50.000). Terus apa yang beda dari mouse yang jauh lebih murah itu? Tentunya fitur dan part yang digunakan juga berbeda. Mouse ini menggunakan sensor Mercury (200 s/d 6000 dpi) dan switch Omron dengan advanced button tensioning pada klik kiri dan kanannya (diperkenalkan pertama kali pada mouse Logitech G302) sehingga rasa kliknya juga lebih crisp. Ane yang juga pernah punya dan make mouse B100 cukup lama, terasa perbedaan yang cukup signifikan antara B100 dan G102 ini (non-gaming vs gaming), G102 terasa jauh lebih akurat dan konsisten dengan pergerakan yang dilakukan. Nah, tapi kan ada juga Logitech G100s yaitu versi gaming dari B100 tadi juga. Tapi G100s itu udah versi lama dan akan digantikan oleh G102 ini alias G100s bakalan discontinue, dan juga sensor dan fitur yang diberikan G102 juga lebih baik dengan harga yang sama.

b100 vs g102
(B100 vs G102)

Nah, selain dari segi sensor dan switch juga banyak hal lain yang lebih baik dari mouse kantoran murah tadi seperti material yang digunakan, on-board memory untuk menyimpan settingan mouse ini, pencahayaan LED RGB (yap LED RGB sehingga kita bisa memilih warna sesuka hati yang kita mau), dan tambahan 3 tombol yang bisa diprogram sendiri sesuai keinginan dengan Logitech Gaming Software yang bisa didownload di websitenya Logitech (sebenarnya semua ke-6 tombol bisa diprogram, tapi masa klik kiri, kanan, dan tengah scroll yang biasa dipakai diprogram lain juga, hehe).

Tapi mouse ini juga ngga sempurna, karena jika dibandingkan dengan mouse gaming lain yang lebih mahal sebenarnya ada sensor yang lebih baik atau fitur lain yang ngga ada di G102 ini, kaya pengaturan berat mouse, kabel braided ataupun layer ekstra kaya karet gitu dibeberapa bagian supaya ngga licin dan nyaman. 

Terus ada hal relatif yang bisa menjadi positif atau negatif tergantung dari yang make mouse ini kaya beratnya yang ringan banget (sekitar 85gram), dimana ada yang suka dengan mouse yang ringan (ane penggemar mouse ringan) ataupun mouse yang lebih berat (mungkin biar sekalian fitness pas main game). Soal ukuran dan bentuknya juga standar banget dan simetris mirip mouse kantoran B100 tadi, ini bisa jadi bentuk yang disukai dan nyaman di tangan ataupun juga ngga, kembali lagi ke yang make, tapi misalkan udah biasa make B100 dan mau upgrade ke G102 ngga akan terasa terlalu asing lagi. Dan sedikit tambahan mouse ini lebih cocok digunakan untuk yang bermain dengan tangan kanan, dikarenakan posisi tombol tambahan yang ada pada sisi kiri mousenya aja.

Kalau misalkan penjelasan di atas terlalu panjang maka ane simpulkan aja jadi beberapa poin pro dan kontra dari mouse ini.
PRO :
- sensor : Mercury (baik)
- klik kiri dan kanan dengan switch Omron dan advanced button tensioning system
- RGB lighting
- on-board memory untuk menyimpan settingan mouse
- tambahan 3 tombol ekstra yang bisa diprogram
- cukup murah untuk kualitas dan fitur yang diberikan

KONTRA :
- material keseluruhan plastik (ngga ada lapisan karet tambahannya)
- ngga ada sistem pengubah berat
- kabel belum braided

RELATIF (tergantung yang menggunakan) :
- ringan (sekitar 85gram)
- bentuk dan ukuran

Overall menurut ane mouse ini worth banget untuk jadi rekomendasi bagi yang punya budget terbatas untuk beli mouse gaming dengan performa yang baik. Semoga review ini dapat membantu teman-teman lain yang terpikir untuk membeli mouse ini, dengan sedikit memberikan gambaran apakah ini mouse yang diinginkan atau bukan.

by : Mundy Tech Review